Menulis dan menerbitkan buku sama seperti
halnya menyanyi dan menciptakan lagu.
Buku best seller sama halnya dengan lagu hits,
dibaca dan dinyanyikan banyak orang saat itu.
Perlu menganalisis banyak perspektif, penulis, pembaca,
cover, karakter buku, tebal tipis dan harga buku itu sendiri.
Sekilas Profil Narasumber :
Biodata :
Nama : Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan : Publishing Consultant Andi Publisher
Tempat Lahir : Jogjakarta
Tanggal Lahir : 24 Mei 1969
Pendidikan:
1. S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
2. S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006
Riwayat Pekerjaan :
1. Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000 2. Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
3. Ka. Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002
4. Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002
5. Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002
6. Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004
7. Product Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006
8. Ka. Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007
9. Manager Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019
10. Publishing Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang
Karya tulis buku :
1. Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019
2. Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008
3. Corel Draw X4 2008
4. Teknik Modern Fotografi Digital 2007
5. Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS3 2007
6. Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006
7. Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop CS2 2005
8. Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign CS 2005
9. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005
10. Trik & Teknik Profesional CorelDraw 12 2004
11. Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003
Andi Buku
naskahandi@gmail.com
08112926116 0274 – 561881 ext. 144 Penerbit Andi
"Menulis dan Menerbitkan
Buku"
Pak Edi S Mulyanta ( Pak Edi ) mengatakan : bahwa saat ini penerbitan sedang betul-betul di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak. Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet-outlet pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung. Setiap penerbit telah
dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap
terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk
pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI
secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan
buku. Sebagai penulis,
sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar
tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang
dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Penulis, dapat
mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur
tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk
menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.
Setiap penerbit,
mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas
industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di
pasar dengan cepat. Penerbit mempunyai peta
pasar yang dia rekam dari outlet-outletnya, sehingga instink penerbitan yang telah
lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul,
outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku
yang menjadi sasarannya. Kunci pertama bagi
penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju,
kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang
ditawarkan ke penerbit. Apalagi tema yang
ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang
tidak gampang untuk memengaruhi penerbit. Penerbit lebih
cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling
dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak
terserap di pasar. Kirimkan ke beberapa
penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit.
Penerbit akan
menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran
sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan
data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat
ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa,
bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul-betul mempunyai manfaat
pada pembaca. Pesaing buku apakah
sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar
awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum
baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup
bagus. Penulis follower
biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa
dari para penulis perintis. Penulis perintis effort
awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar.
Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam
menentukan penerbitannya. Poposal buku akan
semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal
50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak
terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk
menyelesaikan tulisan tersebut.
Banyak penulis yang
menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan
menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih
tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu
penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya. Proses penerbitan cuku
panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout,
desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku
memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama.Yang membuat lama
adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di
penerbitan.
Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah:
- Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan.
- Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.
- Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.
- Harga buku yang menarik, akan cukup memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.
- Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku.Tipikal pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran
- Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design. Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar. Demikian sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit-penerbit di Indonesia.
Adapun tanyajawab yang terjadi antara kawan-kawan dengan pak Edi, yang saya catat seperti :
- Kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut? Pak Edi : Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak.Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.
- Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini ? Tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut? Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini? Pak Edi : Kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru. Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar. Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda. Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk. Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah ; Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter. Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah.
- Manakah yg menjadi prioritas, kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah ? Pak Edi : Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna. Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luar biasa.. nah itulah target awal buku tersebut. Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya. Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.
- Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk buku bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit Andi. Pak Edi : Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan. Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.
- Kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi pertimbangannya? Pak Edi : Pertimbangkan skala pasar penerbitannya sebelum memutuskan salah satu penerbit yang dipilih untuk menerbitkan buku bapak. Penerbit skala nasional akan lebih menguntungkan secara keuangan, karena akan tersebar di seluruh penjuru toko buku. Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untuk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.
- Apa visi dan misinya dari penerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa yang dimau oleh penerbit ? Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana dengan buku abadi ? Pak Edi : Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama. Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trending topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat berlalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 tahun masih bagus pasarnya.
- Apakah penerbit Andi juga menerima naskah seperti Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,? Pak Edi : Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market. Tapi jangan berkecil hati, Raditya Jika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.
- Apakah naskah untuk kategori motivasi, yang dipadukan dengan gambar, termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ? Jika iya, bagaimana untuk gambarnya? apakah tanggung jawab penulis untuk design nya atau bisa dapat bantuan dari penerbit? Pak Edi : Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng. Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan penerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.
walaupun itu hanya coretan buram diatas kertas...
Jiwa penulis mati... bila cerita hanya sebatas mimpi.
Salam PENULIS HEBAT NUSANTARA..!
Penulis : Rolly FN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar