Senin, 27 April 2020

Bincang bersama Dr. Onno W Purbo (Menulis dan Membuat Buku Digital)



Siang ini Ramadhan yang ke-empat kujalani,
kulihat dari kaca jendela kamar, sedang hujan. 
Hujan gerimis yang mampu mengalunkan lagu-lagu nostalgia,
 yang menyanyi dan menari-nari mempermainkan pikiranku. 
Bunyi burung kenari dan gemercik air dikolam  menambah syahdu suasana.

MENULIS DAN MEMBUAT BUKU DIGITAL

Sekilas Profil Narasumber :

Bapak Onno Widodo Purbo dilahirkan di Bandung Jawa Barat, 17 Agustus 1962. Kuliah di ITB jurusan elektro, dan memperoleh gelar PH.D dibidang Electrical Engineering dari University of Waterioo, Canada. Pak Onno adalah seorang copy left, educator dan ICT evangelist, merupakan salah satu tokoh Indonesia di bidang teknologi informasi. Sudah mempublikasikan 50 lebih buku termasuk free ICT e-book untuk sekolah pada yahun 2008, diantaranya adalah buku ; "perjuangan menyebarkan Internet", "Buku Pegangan Internet untuk Desa" dan "Internet -TCP/IP". Dikenal sebagai aktivis yang dalam upaya memperjuangkan Linux, membebaskan frekuensi Wifi, memperkenalkan RT/RW-net, antena wajanbolic dan jaringan seluler open BTS. Memimpin jaringan telepon pertama di atas internet, VoIP Merdeka yang dikenal sebagai VoIP Rakyat berbassis SIP dengan menggunakan kode area +62520 dan +62521, memperkenalkan e-Learning dan menjalankan server e-Learning di http://lms.onnocenter.or.id/moodle/dengan 38.000 lebih siswa dan mahasiswa secara gratis.Sebagai pakar Teknologi Onno hanya menggunakan netbook dan telpon seluler Android merek lokal. Pada tahun 2013 ia bergabung sebagai Dosen di Surya University.

Percakapan Pak Onno yang homuris lewat zoom Meeting dengan kawan-kawan dipandu Om Jay yang serius, dapat saya rangkum adalah sebagai berikut :
Menulis :
  1. Fase Persiapan : membaca, rumus 5W1H, membaca beberapa tulisan.
  2. Mencari Topik : memilih topik, mencari tahu keinginan pembaca, mencari tahu minat pembaca.
  3. Kebiasaan Mencatat  : mencatat diwiki, langkah singkat aktif menulis, hidup sebagai penulis, menulis artikel, hidup dan berkiprah sebagai penulis.
  4. Menulis Ilmiah; catatan untuk menulis ilmiah, perbedaan antara menulis riset dan berita, jurnal telkomnika, jurnal triptrick, youtube, 
  5. Menerbitkan buku ; catatan untuk menyiapkan buku ( halaman judul, kata pengantar, daftar isi, materi lengkap bisa folder gambar, tentang penulis, daftar pustaka, sinopsis), sepuluh langkah menulis surat pembaca yang menembus media, penerbit (naskahyang perlu disiapkan), youtube (teknik menulis menerbitkan buku) 
Pertanyaan
  1. Untuk membuat buku digital aplikasi apa yang digunakan ? Pak Onno : file - export as - export as pdf - klik eksport
  2. Untuk penulisan dibuku digital dibatasi atau tidak ? Pak Onno : tidak ada pembatasan jumlah halaman yang penting menarik untuk dibaca.
  3. Maksud bukan buku bagus tetapi buku laku ? Pak Onno : buku SD lebih laku dari pada buku SMP atau SMA atau S1 atau S2.
  4. Seberapa besar peran cover untuk daya tarik pembaca untuk buku digital? Pak Onno : cover sangat berpengaruh terhadap buku.
  5. Bagaimana cara menemukan ide menulis buku yang laku dipasaran ? Pak Onno : sering mengobrol dengan banyak orang.
  6. Bagaimana endorsment buku dalam bentuk buku digital ? Pak Onno : harus menanya dulu kepada pemilik buku/penerbit, ada yang menyediakan gratis ada yg berbayar.
  7. Bisakah import dari yang sudah berbentuk buku atau kertas ke buku digital ? Pak Onno : biasanya penerbit keberatan, penerbit harus banyak merubah kata-katanya terlebih dahulu.
  8. Kalau kita punya naskah, kira-kira penerbit mana yang siap menerbitkan naskah kita ?          Pak Onno : biasanya penerbit melihat dulu propil sipenulis, biasanya penerbit akan menerima apabila naskah tersebut memang menjadi jalur mereka misalnya buku-buku pelajaran.
  9. Bapak Onno tadi memakai aplikasi apa waktu membuat daftar isi ? Pak Onno : linux bagian library office.
  10. Buku Sekolah Dasar yang mudah laku buku apa ? Pak Onno : buku pegangan.
  11. Buku digital itu ber-ISBN atau tidak ? Pak Onno : bisa ber ISBN ..masuk ke perpustakaan nasional bagian ISBN, caranya sekolah (jadi penerbit) lalu mendaftarkan bukunya.
  12. Penerbit rata-rata cetak berapa eksemplar ? Pak Onno : pada umumnya 3000 exampelar. baiknya harga buku yang dicetak jangan lebih dari 150 halaman, usahakan harga buku dibawah harga fotocopy, bisa bentuk buku saku / pocket.
  13. Bagaimana tentang layout suatu buku ? Pak Onno : layout/tamplete suatu buku tergantung penerbit, ada yang menerima apa adanya, ada juga yang sudah meyediakan layout/tamplete penerbit sendiri.
  14. Apa yang dimaksud dengan edisi suatu buku ? Pak Onno : edisi gunanya untuk mencetak ulang buku ketika buku sudah mencapai 3000 eksamplar, usahakan tiap edisi minta ISBN.
  15. Bagaimana gambar pada buku cerita ? Pak Onno :  gambar tidak harus penulis yang gambar bisa boleh siapa saja gambar.
  16. Bolehkah pengantar atau komentar dari orang lain ? Pak Onno : boleh kita, boleh dari orang lain  dan boleh beberapa orang.
  17. Bagaimana dengan mengambil gambar copyright dari internet? Pak Onno : Sebaiknya jangan gambar copyright yang diambil bisa bermasalah , cari saja gambar dari  ceative common (CC) licence  atau image free foto, tulis nama atau sumber (sebagai pernyataan terima kasih), tidak usah bayar lisense apa-apa. (misalnya;  horse free image)
  18. Teknik sinopsis untuk pegangan siswa ? Pak Onno : Sinopsis menjelaskan, kalo kita membaca buku ini maka ilmu ini yang akan didapat atau ringkasan manfaat sebuah buku.
  19. Bagaimana dengan profil penulis ? Pak Onno : Profil itu menggambarkan diri sipenulis.
  20. Mana bagusnya buku sepanjang masa atau buku yang berumur pendek ? Pak Onno : kalau sisi bisnis jangan pernah mencetak buku sepanjang masa, karena rugi tidak dapat cetak lagi.
Karya yang saya hasilkan sebanyak mungkin buat orang banyak, 
untuk bisa tahu karya saya bermanfaat orang banyak , 
maka saya mengobrol dengan orang banyak, 
mendengar cerita-cerita dari orang banyak.
(Dr. Onno W Purbo)

Penulis : Rolly FN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar