Minggu, 12 April 2020

BERSUA dengan "OM JAY" Bloggernya GURU




Kawan-kawan biasa memanggi dengan sebutan Om Jay, kumis yang lebat dengan pembawaan yang terkesan diam, tenang, kharismatik dan agak "angker"..bercanda yaa.. Om Jay..!
Beliau yang aslinya bernama Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd , Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1972. Menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Jakarta pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (1990-1994), S2 pada Program Studi Teknologi Pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) dan menempuh S3 Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ. 

Beberapa karya ilmiah Om Jay yang diterbitkan untuk tingkat nasional adalah:
Proses Pembelajaran Internet dalam Meningkatkan Imtak Siswa (2005), Pembelajaran Berbasis ICT di Kelas Akselerasi dalam meningkatkan Imtak-Iptek secara Terpadu (2006), Peningkatan Imtak Siswa Berbasis Proses Pembelajaran Word melalui CTL & Portofolio (2007), Peningkatan Kualitas Pembelajaran Internet di Kelas Akselerasi dengan metode CTL & Penilaian Portofolio (2007), Menumbuhkan Kreativitas Menulis Siswa Akselerasi melalui Belajar Mandiri pada Pembuatan Blog di Internet (2008), Upaya Meningkatkan Minat dan Kreativitas Menulis Melalui Pengelolaan Blog di Internet (2008), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Mengapa Guru Takut Melakukannya? (2008), Mengenal Penelitian Tindakan Kelas (2008), Yuk Kita Ngeblog! (2009), Guruku Menggapai Bintang (2010), Menjadi Blogger Handal di Era Global (2010), Internet Sehat Bikin Hebat (2011), Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya (2011), Efektifitas Pemanfaatan Blog Sebagai Media Test Online (2011), Menulislah Setiap Hari & Buktikan Apa yang Terjadi (2011), dan TIK: Menulis Blog Untuk Pendidikan (2012) . Saat ini sedang menyelesaikan buku terbarunya, Catatan Harian Seorang Guru Blogger (2013), dan menjadi guru di zaman Edan (2014), Menjadi Blogger Ternama (2017), sedang meneliti tentang pemanfaatan dan Manajemen blog untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa (2019-2020). Penulis Buku paket TIK kelas 7, 8, dan 9 SMP bersama guru tim TIK Labschool Jakarta yang diterbitkan oleh Rajagrafindo. Alhamdulillah telah banyak dipakai oleh guru TIK SMP di Indonesia melalui jalur MGMP TIK. Juga penulis buku untuk pembelajaran TIK Yuk Kita Ngeblog!.


Percakapan hangat kami pun bersama kawan-kawan terjadi bersama Om Jay, seperti :

1. Jika menulis sebuah buku biasanya ada bagian daftar pustaka, sementara jika hasil resume pembelajaran kita selama kelas online ini dibukukan, berarti buku yang terbit, tanpa daftar pustaka, apakah boleh? Ataukah kita harus melengkapi resume kita dengan buku-buku dari para narasumber?
Om Jay : Buku buku dari para nara sumber bisa kita jadikan daftar pustaka dan juga tulisan kawan kawan peserta yang bagus dan keren di blog bisa dijadikan daftar pustaka. Itulah mengapa saya mengajak kawan kawan untuk saling berkunjung dan berkomentar ke blog peserta lainnya. Blog walking itu penting agar kita menemukan gaya menulis diri sendiri. Sebab setiap orang punya gaya menulis yang berbeda beda.
2. Untuk membuat tulisan kita menjadi buku, kita butuh outline atau kerangka bagian apa saja yang akan kita buat tulisan termasuk tema, terkadang ketika sudah muncul ide menulis ternyata buku-buku sejenis sudah banyak yang terbit, penulisnya pun orang hebat ,bagaimana menyikapinya ? terus dengan ide kita atau cari tema lain yang beda dengan tulisan orang lain ?
Om Jay : Inilah yang saya sebuat kita harus mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Saat kita menulis, usahakan jangan copy paste tulisan orang lain. Sehingga apapun yang kita tuliskan menghasilkan informasi baru bagi pembaca. Buatlah setiap pertemuan kuliah online kita bermakna dan membuat kita menemukan ide segar dalam menulis. Anda perlu membeli buku Uktub karya Akbar Zainudin dan buku atau menulis tanpa ide karya Budiman Hakim.

 3. Apakah seorang penulis itu boleh menulis apa yang dia tulis, atau harus spesifik ?
Om Jay : Tuliskan saja apa yg disukai dan kuasai. Materi pak Imam Rahmadi sangat bagus untuk dibaca kembali di blog beliau. Kecuali kita mau membuat buku ajar.

4.  Adakah pengalaman tdk menyenangkan selama jadi guru blogger? Apakah jadi guru Blogger semata-mata karena Om Jay sering menulis d blog? Bagaimana saran OmJay agar bisa stabil. Menulis di Blog?
 Om Jay : Ada saat tulisan kita diambil org lain tanpa mencantumkan nama kita. Negara kita adalah negara kepulauan. Menulis di blog adalah cara saya berbagi ilmu dan pengalaman. Saran saya menulislah dari hatimu agar engkau dapat bertemu pembaca setiamu blog yang anda kelola.

5. Dalam membuat buku itu minimal berapa referensi buku yang di buat daftar pustaka? Apakah boleh hanya link atau website saja yg buat daftar pustaka?
Om Jay : Kalau bukan buku ajar bebas aja sih asalkan lolos dari kriteria Penerbit buku. Tapi kalau buku ajar wajib membuat daftar pustaka.

6. Penerbit buku tersebut sekaligus ada ilustratornya pak? Buku yang ingin saya terbitkan kan amaliyah Ramadhan anak usia dini. Membutuhkan gambar dan warna. Jadi jika diserahkan kepada penerbit, bagaimana pak?
Om Jay : Kalau lolos penerbit mayor ada editor dan ilustrator yg membuat buku kita semakin keren dan enak dibaca, dan kalau ingin diterbitkan sdh jadi draft naskahnya lengkap dgn daftar isi dan kata pengantar dan kita mampu meyakinkan Penerbit bahwa buku yg ditulis akan banyak dibeli orang. Kalau isi buku menarik dan ada peluang laku maka penerbit akan menghubungi kita. Rata-rata  tiga bulan waktunya. Jadi tidak bisa cepat. Kecuali akan diterbitkan dgn biaya sendiri di penerbit indie.

Saya pikir semua keberhasilan Pak Wijaya selaku influencer, blogger, dan youtuber sangat menginspirasi. Saya juga yakin; hal itu sudah melalui perjuangan yang sangat panjang. Mempertahankan kesuksesan hari ini pun membutuhkan kedisiplinan untuk tetap berkarya melalui tulisan. Ini menjadi inspirasi.  Apalagi blog yang sudah ditulis 30 artikel bisa langsung menjadi buku. Rekam jejak yang tak akan lekang oleh waktu.

Namun hal ini tentu memerlukan minat dan bakat; tidak semua Guru memiliki talenta ini. Tapi hari kami ahrus berusaha memahami.
Terima kasih atas pencerahannya Om Jay !
Luar biasa dan semakin menginspirasi.

Penulis : Rolly FN



1 komentar: