Kawan-kawan biasa memanggi dengan sebutan Om Jay, kumis yang lebat dengan pembawaan yang terkesan diam, tenang, kharismatik dan agak "angker"..bercanda yaa.. Om Jay..!
Beliau yang aslinya bernama Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd , Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1972. Menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Jakarta pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (1990-1994), S2 pada Program Studi Teknologi Pendidikan
(TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) dan menempuh S3 Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ.
Beberapa karya ilmiah Om Jay yang diterbitkan untuk tingkat nasional adalah:
Proses Pembelajaran Internet dalam
Meningkatkan Imtak Siswa (2005), Pembelajaran Berbasis ICT di Kelas
Akselerasi dalam meningkatkan Imtak-Iptek secara Terpadu (2006),
Peningkatan Imtak Siswa Berbasis Proses Pembelajaran Word melalui CTL
& Portofolio (2007), Peningkatan Kualitas Pembelajaran Internet di
Kelas Akselerasi dengan metode CTL & Penilaian Portofolio (2007),
Menumbuhkan Kreativitas Menulis Siswa Akselerasi melalui Belajar Mandiri
pada Pembuatan Blog di Internet (2008), Upaya Meningkatkan Minat dan
Kreativitas Menulis Melalui Pengelolaan Blog di Internet (2008),
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Mengapa Guru Takut Melakukannya?
(2008), Mengenal Penelitian Tindakan Kelas (2008), Yuk Kita Ngeblog!
(2009), Guruku Menggapai Bintang (2010), Menjadi Blogger Handal di Era
Global (2010), Internet Sehat Bikin Hebat (2011), Menjadi Guru Tangguh
Berhati Cahaya (2011), Efektifitas Pemanfaatan Blog Sebagai Media Test
Online (2011), Menulislah Setiap Hari & Buktikan Apa yang Terjadi
(2011), dan TIK: Menulis Blog Untuk Pendidikan (2012) . Saat ini sedang
menyelesaikan buku terbarunya, Catatan Harian Seorang Guru Blogger
(2013), dan menjadi guru di zaman Edan (2014), Menjadi Blogger Ternama
(2017), sedang meneliti tentang pemanfaatan dan Manajemen blog untuk
meningkatkan keterampilan menulis siswa (2019-2020). Penulis Buku paket TIK kelas 7, 8, dan 9 SMP bersama guru tim TIK Labschool Jakarta yang diterbitkan oleh Rajagrafindo.
Alhamdulillah telah banyak dipakai oleh guru TIK SMP di Indonesia
melalui jalur MGMP TIK. Juga penulis buku untuk pembelajaran TIK Yuk
Kita Ngeblog!.
Percakapan hangat kami pun bersama kawan-kawan terjadi bersama Om Jay, seperti :
1. Jika menulis sebuah buku biasanya ada
bagian daftar pustaka, sementara jika hasil resume pembelajaran kita selama
kelas online ini dibukukan, berarti buku yang terbit, tanpa daftar
pustaka, apakah boleh? Ataukah kita harus melengkapi resume kita dengan buku-buku dari
para narasumber?
Om Jay : Buku buku dari para nara sumber bisa kita jadikan daftar pustaka dan
juga tulisan kawan kawan peserta yang bagus dan keren di blog bisa dijadikan
daftar pustaka. Itulah mengapa saya mengajak kawan kawan untuk saling
berkunjung dan berkomentar ke blog peserta lainnya. Blog walking itu penting
agar kita menemukan gaya menulis diri sendiri. Sebab setiap orang punya gaya
menulis yang berbeda beda.
2. Untuk membuat tulisan kita menjadi buku, kita butuh outline atau kerangka bagian apa saja yang akan
kita buat tulisan termasuk tema, terkadang ketika sudah muncul ide menulis ternyata buku-buku
sejenis sudah banyak yang terbit, penulisnya pun orang hebat ,bagaimana menyikapinya ? terus dengan ide kita atau cari tema lain yang beda dengan
tulisan orang lain ?
Om Jay : Inilah yang saya sebuat kita harus mampu mengembangkan kreativitas dan
imajinasi. Saat kita menulis, usahakan jangan copy paste tulisan orang
lain. Sehingga apapun yang kita tuliskan menghasilkan informasi baru bagi
pembaca. Buatlah setiap pertemuan kuliah online kita bermakna dan membuat kita
menemukan ide segar dalam menulis. Anda perlu membeli buku Uktub karya Akbar Zainudin dan buku atau menulis tanpa ide karya Budiman Hakim.
3. Apakah
seorang penulis itu boleh menulis apa yang dia tulis, atau harus spesifik ?
Om Jay : Tuliskan saja apa yg disukai dan kuasai. Materi pak Imam Rahmadi sangat
bagus untuk dibaca kembali di blog beliau. Kecuali kita mau membuat buku ajar.
4. Adakah pengalaman tdk menyenangkan selama jadi guru blogger? Apakah jadi guru Blogger semata-mata karena Om Jay sering menulis d blog? Bagaimana saran OmJay agar bisa stabil. Menulis di Blog?
Om Jay : Ada saat tulisan kita diambil org lain tanpa mencantumkan nama kita. Negara kita adalah negara kepulauan. Menulis di blog adalah cara saya berbagi ilmu dan pengalaman. Saran saya menulislah dari hatimu agar engkau dapat bertemu pembaca setiamu blog yang anda kelola.
5. Dalam membuat buku itu minimal berapa referensi buku yang di buat daftar pustaka? Apakah boleh hanya link atau website saja yg buat daftar pustaka?
4. Adakah pengalaman tdk menyenangkan selama jadi guru blogger? Apakah jadi guru Blogger semata-mata karena Om Jay sering menulis d blog? Bagaimana saran OmJay agar bisa stabil. Menulis di Blog?
Om Jay : Ada saat tulisan kita diambil org lain tanpa mencantumkan nama kita. Negara kita adalah negara kepulauan. Menulis di blog adalah cara saya berbagi ilmu dan pengalaman. Saran saya menulislah dari hatimu agar engkau dapat bertemu pembaca setiamu blog yang anda kelola.
5. Dalam membuat buku itu minimal berapa referensi buku yang di buat daftar pustaka? Apakah boleh hanya link atau website saja yg buat daftar pustaka?
Om Jay : Kalau bukan buku ajar bebas aja sih asalkan lolos dari kriteria
Penerbit buku. Tapi kalau buku ajar wajib membuat daftar pustaka.
6. Penerbit buku tersebut sekaligus ada ilustratornya pak? Buku yang ingin saya terbitkan kan amaliyah Ramadhan anak usia dini. Membutuhkan gambar dan warna. Jadi jika diserahkan kepada penerbit, bagaimana pak?
Om Jay : Kalau lolos penerbit mayor ada editor dan ilustrator yg membuat buku kita semakin keren dan enak dibaca, dan kalau ingin diterbitkan sdh jadi draft naskahnya lengkap dgn daftar isi dan kata pengantar dan kita mampu meyakinkan Penerbit bahwa buku yg ditulis akan banyak dibeli orang. Kalau isi buku menarik dan ada peluang laku maka penerbit akan menghubungi kita. Rata-rata tiga bulan waktunya. Jadi tidak bisa cepat. Kecuali akan diterbitkan dgn biaya sendiri di penerbit indie.
6. Penerbit buku tersebut sekaligus ada ilustratornya pak? Buku yang ingin saya terbitkan kan amaliyah Ramadhan anak usia dini. Membutuhkan gambar dan warna. Jadi jika diserahkan kepada penerbit, bagaimana pak?
Om Jay : Kalau lolos penerbit mayor ada editor dan ilustrator yg membuat buku kita semakin keren dan enak dibaca, dan kalau ingin diterbitkan sdh jadi draft naskahnya lengkap dgn daftar isi dan kata pengantar dan kita mampu meyakinkan Penerbit bahwa buku yg ditulis akan banyak dibeli orang. Kalau isi buku menarik dan ada peluang laku maka penerbit akan menghubungi kita. Rata-rata tiga bulan waktunya. Jadi tidak bisa cepat. Kecuali akan diterbitkan dgn biaya sendiri di penerbit indie.
Saya pikir semua keberhasilan Pak Wijaya selaku influencer,
blogger, dan youtuber sangat menginspirasi. Saya juga yakin; hal itu sudah
melalui perjuangan yang sangat panjang. Mempertahankan kesuksesan hari ini pun
membutuhkan kedisiplinan untuk tetap berkarya melalui tulisan. Ini menjadi
inspirasi. Apalagi blog yang sudah
ditulis 30 artikel bisa langsung menjadi
buku. Rekam jejak yang tak akan lekang oleh waktu.
Namun hal ini tentu memerlukan minat dan bakat; tidak semua
Guru memiliki talenta ini. Tapi hari kami ahrus berusaha memahami.
Terima kasih atas pencerahannya Om Jay !
Luar biasa dan semakin menginspirasi.
Penulis : Rolly FN
terima kasih sdh menulis bersama omjay
BalasHapus